Selasa, 31 Oktober 2017

Oktober 31, 2017 0

Toyota Starlet 1995 Dimodifikasi dengan Kombinasi ala Eropa dan Jepang



Kali ini ada mobil Toyota Starlet yang berhasil dimodifikasi dengan unik oleh Yudi Permana. Dibantu oleh juragan Starlet dari Bandung, yaitu Sandi, Yudipun berniat merubah tampilan mobilnya menjadi lebih berbeda. 

"Saya memang pengin tampilan yang berbeda, bosan juga euy lihat Starlet kebanyakan tampilannya ala Starlet GT," ujar Yudi Permana, pemilik hatchback Toyota ini.

Setelah Yudi memutuskan untuk memodifikasi mobilnya, Sandy langsung membeli pernik Starlet Gi yang beredar di Eropa dan Jepang ini. Banyak yang didapat dari hasil perburuannya. Mulai dari bumper depan belakang, gril dan head lamp, stop lamp dan garnis belakang sampai jok.

"Namun ada beberapa yang pakai parts GT juga, seperti kap mesinnya. Untuk over fender-nya dibuatkan replikanya Gi, karena enggak dapat yang aslinya," Ujar Sandy.

Menguatkan tampilan OEMnya, pelek kaleng standar Corolla Twincam GTi ukuran 14 inci  dancenter caps custom digunakan. "Biarpun pelek kaleng, tapi pelek ini sudah susah loh nyarinya," jelas Yudi.

Untuk bagian dapur pacu,  mesin juga di-swap pakai mesin 4E-FE yang merupakan mesinnya Starlet Gi. Modifikasi yang dilakukan berupa ganti filter udara Apex'i, koil MSD Blasters dan oil catch tank D1 Spec. Membuatnya enak untuk dikendarai harian.

Bagian Interior tidak kalah unik, jok depan diganti jok bawaan Starlet Gi dengan desian lebih sporty.Door trim dan jok belakang juga di-retrim dengan bahan Starlet Gi agar sama. Untuk spidometer diganti dengan spidometer Starlet GT. 

"Kalau Gi versi Eropa, corner lamp-nya bening dan pakai sein fender, Jepang enggak," jelas Sandy. Kenapa pilih Gi Eropa? "Lebih jarang aja dan itu tadi, enggak mainstream, hehehe," ucap Yudi.

Info Lengkap Modif Toyota Starlet 1995

Eksterior : Gril dan headlamp Starlet Gi gen 1, bumper depan belakang Starlet Gi gen 1, sein fender EP82 Euro white, overfender Starlet Gi gen 1 replika, stop lamp Starlet Gi gen 1, garnis belakang Starlet Gi gen 1, kap mesin Starlet GT with reverse air scoop custom

Pelek dan Kaki-kaki : Pelek Corolla Twincam GTi dengan center cap custom 14 inci, ban Michelin 175/75R14, per custom, strutbar OEM EP82

Mesin : Swap 4E-FE, air filter Apex'I, Pivot megarizer voltage, coil MSD Blaster SS, oil catch tank D1 spec

Interior : Jok Starlet Gi retrim, cup holder OEM Starlet, spidometer GT, arm rest OEM Starlet

Rabu, 25 Oktober 2017

Oktober 25, 2017 0

Kebiasaan yang Harus Dihindari saat Travelling




Kondisi dan situasi saat travelling tentunya berbeda dengan kehidupan sehari –hari Anda dirumah. Saat travelling ada banyak kegiatan yang biasanya Anda lakukan, oleh karena itu ada beberapa kebiasaan yang sebaiknya Anda hindari ketika travelling.

Kebiasaan buruk pertama yang harus dihindari adalah bangun siang. Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa ada banyak kegiatan yang akan Anda lakukan saat travelling, bangun siang akan membuang banyak waktu Anda. Kegiatan seperti sarapan yang penting saat travelling bagi tubuh tidak boleh Anda lewati karena akan membuat tubuh Anda kekurangan energi. Tubuh Andapun dapat menjadi cepat lemas dan merasa mengantuk sepanjang hari. 

Oleh karena itu ada baiknya Anda bangun lebih pagi saat travelling. angan sampai bangun kesiangan membuat Anda kehilangan banyak momen, jam check out atau first flight. 

Kebiasaan yang berikutnya harus dihindari saat traveling adalah tidak disiplin dalam keuangan. Tidak jarang kita gelap mata saat sedang liburan, apalagi saat sedang mengunjungi tempat sovenir atau oleh–oleh. 

Perlu diingat, jangan sampai Anda jadi pusing setelah travelling Anda usai akibat banyaknya uang yang ludes dari kantong Anda. Belilah oleh–oleh secukupnya, travelling bertujuan untuk menghibur diri Anda, jangan sampai travelling bikin Anda pusing sendiri. 

Kebiasaan berikutnya adalah sembarangan menaruh barang. Jika Anda sayang dengan barang–barang milik Anda, lebih baik Anda segera melepas kebiasaan buruk ini ketika travelling. Bayangkan bagaimana susahnya jika dompet, handphone dan tas Anda tertinggal atau dicuri orang karena ketelodaran Anda ini. Perhatikan barang–barang Anda, ingat bahwa Anda sedang tidak berada di situasi yang aman seperti dirumah. 

Jangan sampai telat makan! Saat travelling kesehatan Anda sangat penting sehingga Anda dapat menikmati perjalanan Anda secara maksimal. Kesehatan yang buruk tentunya akan menurunkan mood Anda untuk menikmati perjalanan Anda.

Kamis, 19 Oktober 2017

Oktober 19, 2017 0

Toyota Sienta Sudah Mulai Diproduksi Hingga 100 Unit Per Hari



Veri prototipe dari Toyota Sienta telah diperkenalkan pada April lalu dan kini akhirnya Toyota Sienta telah memasuki jalur produksi. Mobil dari segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) ini  diproduksi secara lokal di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, (TMMIN), Karawang, Jawa Barat.

"Kita lagi start up, start sudah mulai, sekarang ini produksinya masih 100-an unit per hari," ujar Vice President TMMIN Warih Andang Tjahjono.

Tipe SIenta yang kini paling banyak diproduksi adalah Q sedangkan warna yang paling banyak dipesan adalah putih dan oranye. Sama seperti Innova, Sienta dibarengi dengan produksi model Toyota lainnya.

"Masih satu line dengan Vios, Yaris, dan Etios, jadi ada empat model dalam satu line," ungkap Warih.

Sebagai produk multi activity Vehicle (MAV) yang diproduksi untuk memanjakan segala aktivitas penggunaannya, maka Toyota Sienta tidak hanya memuaskan dari segi fungsional saja tapi juga desain yang modern dan dinamis. Tak hanya itu, Toyota Sienta juga dilengkapi dengan berbagai fitur serta teknologi canggih seperti power sliding door, dive-in seat, serta transmisi CVT.

Toyota Sienta yang diproduksi di Indonesia sendiri dibuat sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik pasar di Tanah Air. Sekalipun memiliki kapasitas 7 penumpang namun Toyota Sienta memiliki gaya yang terlihat berbeda dibandingkan dengan MPV pada umumnya.

Kini, Toyota Sienta dihadirkan dalam empat tipe yaitu  E, G, V, dan Q semuanya menyandang mesin teknologi baru NR Engine yang juga merupakan generasi terbaru engine modern yang dibuat oleh anak bangsa.



Kamis, 12 Oktober 2017

Oktober 12, 2017 0

Sering Semir Ban Mobil Ternyata Berbahaya



Miliki mobil dengan tampilan bersih dan kinclong memang banyak menjadi keinginan dari para pengendara. Mobil yang bersih tampilan dalam dan luar memang sangat enak dipandang dan lebih nyaman dikendarai. 

Salah satu cara membuat mobil tampak bersih dan kinclong adalah dengan merawat bagian kaki-kaki seperti ban misalnya. Nah, biasanya banyak pengendara yang menggunakan semir ban untuk ciptakan tampilan bersih nan berkilau pada ban mobil ini. Meskipun memang dapat berikan tampilan yang lebih gres pada roda Anda, Namun ternyata penggunaan semir ban ternyata dapat berikan pengaruh buruk.

Apa ya kira –kira yang bikin semir ban ini berbahaya bagi ban mobil Anda ? dikuti dari laman viva.co.id, Jonny Anwar, pemilik Era Ban Service Station, di kawasan Otista, Jakarta Timur, menjelaskan tentang bahaya  menyemir ban kendaraan. 

Menurutnya menyemir kendaraan boleh saja, namun jika dilakukan dengan frekuensi waktu yang terlalu sering, dapat menimbulkan bahaya pada ban mobil Anda. "Yang pasti imbasnya warna ban akan menjadi lebih kusam dan belang, parahnya bisa retak-retak," kata Jonny.

Jonny memberi saran agar para pengendara tahu jenis dan kandungan yang ada pada cairan semir yang ingin digunakan. Hal ini karena unsur kimia pada semir memang berbahaya buat ban. “Lebih baik enggak usah pakai semir ban, biarkan saja warnanya alami menjadi kusam. Sekali-kali boleh, tapi jangan keseringan,” katanya.

Terkait hal ini, Dodiyanto, Marketing Product Development produsen ban kenamaan di Tanah Air turut menambahkan,bahwa  penggunaan semir ban justru akan mengurangi usia pakai. 

Mengapa bisa begitu? Dody menerangkan bahwa dinding ban justru akan mengalami pecah-pecah yang bisa membuat efek ban jadi mudah bocor. "Kalau kita menganjurkan jangan semir ban usai dicuci, atau dalam kondisi apa pun," kata dia.

“Boleh saja disemir asalkan yang mudah hilang jika disiram air, beberapa merek semir ban ada yang seperti itu,” tambahnya.

Lalu bagaimana cara terbaik untuk membersihkan ban mobil ya ? Dody menyarankan untuk menggunakan sikat biasa saja dalam membersihkan ban mobil. Dengan disikat dengan sedikit sabun colek, usia ban akan panjang umur meskipun tampilannya tidak sekinclong penggunaan semir. 


Rabu, 04 Oktober 2017

Oktober 04, 2017 0

Fakta tentang Mendengarkan Musik saat Mengemudi





Mendengarkan musik saat sedang berkendara adalah salah satu hiburan yang paling sering dilakukan oleh para penghuni kabin mobil. Mendengarkan lagu saat berkendara dapat menghilangkan rasa bosan serta perjalanan terasa lebih cepat berlalu. 

Berikut ini adalah beberapa fakta hasil survei tentang pengaruh musik di mobil yang dikutip dari laman detikOto. Penelitian pertama datang dari  Los Angeles In-Car Listening Survei yang dilakukan oleh Arbiton/ Edison, 1999, hasil survei mengungkap bahwa dari 1.000 pengemudi yang disurvei, sebanyak 95% mengemudikan mobilnya sambil mendengarkan musik. Sumber hiburan berupa musik itu datang dari radio, CD, kaset, iPod, MP3, iTunes hingga Spotify.

Survei lainnya datang dari Allianz "Your Cover" Insurance 2014, Claims Journal, dari hasil survei ini diketahui dari sebanyak 1.000 pengemudi, sebanyak 25% pengemudi mengatakan alasan mendengarkan musik ketika mengemudi adalah untuk meningkatkan konsentrasi dan keamanan dalam mengemudi.

Penelitian lainnya dilakukan di Belanda juga menguji musik saat mengemudi pada pengemudi yang berusia 19 dan 25.  Dalam penelitian ini para sample diminta untuk membuat playlist lagu favorit untuk diputar saat berkendara selama 30 menit di jalanan yang monoton. Hasil mengungkao bahwa musik dapat meningkatkan energi dan kewaspadaan dalam mengemudi.

Penelitian lainnya datang dari Populus pada sebanyak 2.000 pengemudi, menjelaskan bahwa musik dengan beat cepat seperti jenis musik Hip-Hop atau Heavy Metal dapat memberikan pengaruh pada pengemudi sehingga memacu kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi, sementara musik klasik dan POP lebih membantu pengemudi untuk mengemudi dengan lebih stabil dan tenang. 

Tidak semua penelitian tentang mendengarkan musik sambil berkendara menghasilkan hal baik, The British Royal Socrety For Prevention of Accidents (RoSPA, 2007) menyatakan bahwa volume musik harus diperhatikan, karena volume yang tinggi dapat menurunkan tingkat kewaspadaan pengemudi sehigga dapat membahayakan saat mengemudi. 

Hal penelitian tersebut didukung oleh psikolog yang juga dosen Unika Atma Jaya, Agatha N. Ardhiati yang pernah mengatakan musik yang kita dengar bisa menjadi faktor distracted driving. 

"Jadi bukan hanya musiknya saja, tetapi efeknya bisa memunculkan emosi/perasaan tertentu," ucapnya. 

Jadi sangat disarankan bagi para pengemdara untuk mendengarkan lagu playlist yang bisa menjaga emosi. "Kalau lagi galau, jangan setel lagu-lagu galau, diganti ama yang senang. Pilih musik yang sesuai yang bisa berfungsi menjaga perasaan, kalau tadi senang tetep senang," ucapnya. 

Ada kalanya di saat- saat tertentu Anda lebih baik mematikan musik Anda, contohnya saat parkir karena Anda harus mendengarkan aba- aba juru parkir.