Web Otomotif

Packing adalah hal mendasar bagi seorang traveler. Meskipun hal mendasar dan sering dilakukan, namun packing selalu saja dapat membuat kita kebingungan dalam merapikan barang yang akan dibawa agar dapat tertata rapi di dalam koper. Barang bawaan yang tertata rapi dan meninggalkan barang yang diperlukan adalah tujuan utama melakukan packing. Berikut ini adalah metode yang dapat Anda lakukan saat packing.

Melipat pakaian Anda untuk packing tentunya berbeda dengan cara melipat pakaian untuk diletakkan dilemari pakaian dirumah. Karena hal ini tentunya akan lebih memakan ruang pada koper Anda, akibatnya Anda tak bisa memasukkan barang–barang lainnya.

Tips yang pertama saat packing baju adalah dengan roll pakaian Anda. Celana, baju olahraga atau kemeja dapat Anda roll untuk meminimalisir ruang untuk menaruh pakaian dalam koper Anda. Letakkan baju dengan bagian depan menghadap kebawah, lipat tangan lengan kebelakang dan kemudian gulung dari bawah ke atas. 

Lipat Pakaian Bersama. Ambil dua atau lebih pakaian, misalnya celana panjang, dan tumpuk lalu lipat. Ini akan mengurangi lipatan atau kerutan di lipatan. Dikutip dari indepenttraveller.com, ada sebuah metode The Bundle Approachyang didapat dari Judith Guilford penulis "The Packing Book,". 

Metode ini membuat Anda tak perlu membawa banyak koper untuk memuat palkaian Anda untuk melakukan perjalanan yang cukup panjang. Metode ini juga berfungsi agar pakaian Anda tertata rapi dalam koper dan tidak membuang ruang yang diperlukan di koper Anda. Berikut adalah metode bundle dalam packing.

Yang pertama Anda perlu membuka koper Anda dan letakkan mendatar, siapkan koper dan taruh organizer bag yang berisi beberapa pakaian dalam, perlengkapan mandi, dan perlengkapan bercukur Anda di dasar koper.

Kemudia Anda dapat susun pakaian dengan membiarkannya tidak terlipat. Pusatkan di tengah koper, dan susun saling berlawanan arah. Begitu seluruh pakaian Anda telah masuk, lipat sisi lain yang berada di luar koper sesuai dan mengikuti susunan yang telah Anda buat. Hasilnya seperti menjadi gulungan besar yang berpusat di tengah koper atau bundle mirip bantalan besar. Kaitkan agar pakaian tetap terjaga dan tutup koper Anda.

Banyak sekali jenis aliran modifikasi yang ada di Indonesia, mulai dari sporty, elegan hingga racing. Pemilihan aliran ini pun bisa disesuaikan dengan selera masing-masing modifikator. Sayangnya, banyak yang salah mengartikan atau mengaplikasikan aliran ini sehingga tidak sesuai dengan pakem aliran yang sudah ada.

"Di Indonesia, saat ini banyak modifikasi salah kaprah. Contohnya, mengaku elegan, tapi dia memilih velg racing. Elegan tapi dalamnya ada tachometer dan joknya semibucket," jelas Boy Prabowo, chief operating officer (COO) sebuah bengkel tuning (Apact).

Menurutnya, modifikasi semacam itu hanya membuang-buang waktu, tenaga dan uang saja. Ia berpendapat jika mobil dengan aliran modifikasi campuran semacam itu bila diikutkan dalam kompetisi tidak akan mendapatkan penghargaan sama sekali.

"Dia (modifikator) punya uang buat bangun mobil, tapi arahnya tidak tahu kemana. Hal seperti ini banyak sekali. Jadi banyak juga mobil yang habis ratusan juta, tapi saat tanding di kontes modifikasi tidak dapat penghargaan apa-apa," ungkap dia.

Sedangkan untuk mendapatkan penghargaan kontes modifikasi, ia pun menegaskan jika modifikator harus mengikuti aturan dan regulasi yang sudah dibuat oleh juri kontes. "Pengalaman saya yang sudah-sudah itu bilangnya elegan atau ekstrem tapi body kit-nya sendiri masih standar. Padahal untuk memodifikasi itu butuh waktu lama," tutup Boy. Wah, ternyata tidak sembarangan ya mengikuti kontes modifikasi yang ada.

Tindak kriminalitas seperti pencurian terjadi karena adanya niat pelaku dan kesempatan. Oleh karena itu ada baiknya Anda meminimalisir kesempatan yang ada dengan melindungi barang milik Anda dengan beberapa alat pengaman tambahan. 

Kewaspadaan harus Anda tingkatkan dengan  saat meninggalkan mobil Anda. Untuk meningkatkan kewaspadaan, Anda dapat melakukan beberapa pencegahan dengan memasang alat pengaman tambahan sehingga dapat terhindar dari berbagai modus pencurian yang ada. 

Dengan berbagai alat pengaman ‘anti maling’ berikut ini, niat pelaku pencurian dapat Anda hindari.

Alat yang pertama adalah kunci setir. 

Banyak toko aksesoris mobil yang menyediakan alat ini. Untuk penginstallannya,  cukup mudah Anda hanya perlu memasang melintang pada setir sehingga roda kemudi tidak bisa bergerak. Perangkat ini juga sudah dikembangkan pada roda dan pedal.

Alat pelindung kemanan mobil yang kedua adalah alarm Mobil.

Banyak pemilik mobil yang telah menggunakan alat ini sebagai protector mobil mereka. Alat ini dianggap ampuh karena  akan langsung berbunyi saat mobil dibuka paksa ataupun mendapat getaran maupun goyangan. 

Alat berikutnya yang tak kalah fungsional adalah pelacak GPS.

Alat ini dapat membantu Anda memantau keberadaan mobil. Terhubung ke satelit, Anda akan mendapatkan sinyal keberadaan mobil Anda. Andapun bisa mematikan mobil hanya dengan mengirimkan pesan atau menelepon lewat handphone.

Alat terakhir adalah Immobilizer. 

Dengan mencocokan kode pada kunci dan kode yang tersimpan pada perangkat mobil, jika diketahui kodenya tidak cocok, mesin mobil tidak akan menyala, begitu pula jika kunci yang dipakai berbeda.

Toyota Avanza generasi terbaru sudah memiliki fitur keamanan Immobilizer ini. Kunci mobil Avanza memiliki sebuah chip yang bisa membuat modul komputer mendeteksi kesesuaian kunci yang digunakan. Jika kunci yang digunakan tidak sesuai, maka mesin tidak akan menyala. Dengan alat – alat tadi, mobil Anda akan lebih terjamin keamanannya dari para pencuri mobil.

Kasus kecelakaan di jalan raya yang diakibatkan oleh pengaruh alkohol masih sangat tinggi di beberapa negara, bahkan kasus kecelakaan tersebut mengakibatkan tingkat kematian yang cukup tinggi.

Salah satunya adalah di negeri Paman Sam, Amerika Serikat dimana terdapat kasus kecelakaan dengan tingkat kematian yang tinggi disebabkan oleh pengemudi yang mabuk.

Hal inilah yang kemudian melatar belakangi seorang narapidana yang nampak menyesal karena telah mengakhiri hidup seorang polisi. Saat itu ia sedang mengemudi dalam kondisi mabuk dan menewaskan sang polisi.

Ia mengaku, hal tersulit yang harus dihadapi bukanlah ketika Kris Caudilla (sang narapidana) harus menghabiskan 15 tahun hidupnya di penjara Florida. Melainkan beban mental yang harus ia tanggung ketika mengetahui bahwa sang polisi memiliki 4 orang anak dan seorang istri yang ditinggalkan.

Hal inilah yang kemudian mendorong Kris untuk membuat sebuah video yang dipasang di sebuah bar di cermin kamar mandinya. Sedangkan isi dari video tersebut adalah supaya mensugesti para ‘peminum’ untuk tidak menyetir sendiri saat pulang.

Uniknya, dalam kondisi yang agak mabuk, ternyata para peminum tersebut cukup bisa diajak bekerjasama meskipun belum dapat dilihat hasil nyata nya. Beberapa orang yang sudah mabuk berat kemudian memutuskan untuk naik taksi dan yang lainnya meminta tolong teman untuk mengantar pulang.

Dalam video tersebut dua orang staff telah memasang sebuah video di balik cermin wastafel kamar mandi. Ketika ada pengunjung bar yang masuk dengan membawa minuman keras, cermin akan memutar video Kris Caudilla yang mengungkapkan kisahnya hingga ia bisa berakhir di penjara.

Ia pun berusaha berinteraksi dengan pengunjung bar yang setengah mabuk dan menyarankan mereka untuk tidak mengambil keputusan yang salah. Beberapa pengunjung pun ada yang merasa terharu dan memutuskan untuk menggunakan taksi ketika pulang.

Yang lainnya mengaku sudah ada teman yang siap mengantar mereka pulang. Salut untuk Kris Caudilla.